Cara Mendidik Anak Untuk Disiplin


Disiplin yang mendidik - Seperti apakah pandangan orangtua dan pendidik terhadap DISIPLIN? Secara mendasar, tanggung jawab orangtua dan pendidik adalah menyiapkan suatu bentuk disiplin yang lebih dari sekedar memaksakan kontrol dari luar melalui sejumlah aturan dan rasa takut terhadap hukuman. Disiplin yang sedang diperjuangkan harus TERUKIR dalam PENGALAMAN BATIN anak yaitu cara berpikir dan berhubungan dengan lingkungannya.

Di dunia yang serba instan ini, kita semua ingin belajar dengan cepat bagaimana memberikan disiplin dengan cepat. Bila memegang kendali adalah tujuan kita, kita memang dapat mengelola disiplin dengan cepat dan "membuat" anak kita melakukan apa yang diminta. Untuk jangka pendek, hal ini dapat membuat kita tampak sebagai orangtua dan pendidik yang baik, tetapi kita akan membayar harganya dalam jangka panjang.

Keputusan kita untuk mengatasi proses pendisiplinan harus masuk ke dimensi yang lebih dalam dari hanya sekedar menghentikan untuk sementara waktu tindakan yang tidak menyenangkan hati kita. Kita juga harus bertanya dalam hati, " Bagaimanakah tindakan-tindakan dan keputusan saya sebagai orang dewasa mempengaruhi karakter anak saya? Apakah semuanya saya lakukan hanya untuk kepentingan saya?

Sebagai contoh, omelan atau pukulan dapat menurunkan tekanan darah orang dewasa, tetapi tidak membangun pertumbuhan karakter anak. Dalam pendisiplinan, tindakan orang dewasa menghasilkan hasil yang terbaik ketika mereka mengubah pengalaman batin anak, maksudnya adalah cara berpikir dan berhubungan dengan lingkungannya.

Salah satu cara yang paling efektif untuk kita belajar adalah MENUAI konsekuensi dari perbuatan.

Saat anak melakukan PERBUATAN POSITIF, beri konsekuensi dari perbuatannya seperti pujian, tepukan di bahu, acungan jempol, sebagai peneguhan atas perbuatannya itu.

Saat anak melakukan PERBUATAN NEGATIF, beri konsekuensi dari perbuatannya dan konsekuensi ini haruslah yang MENDIDIK. Misal: Memukul atau berkelahi, konsekuensi yang dapat diberikan yaitu memohon maaf kepada orang yang mereka pukul atau ajak berkelahi.

MENDIDIK yang MENDISIPLINKAN harus dilakukan SEGERA setelah peristiwa terjadi karena tidak akan efektif bila ditunda.

Terima Kasih web kesekolah - Semoga semakin memajukan para pelajar di indonesia.
Penulis adalah Direktur Golden Life Institute (Lembaga Pengembangan Karakter Anak dan Remaja) Center Serpong, Founder Sahabat Orang Tua dan Anak (Parenting & Children Development Consultant)  - oleh: Hanlie Muliani, M. Psi, Psikolog

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar