Anak Aktif vs Hiperaktif

Ciri-Ciri anak yang aktif dan Hiperaktif..??
Melihat anak-anak yang selalu bergerak dan tak mau diam seolah memiliki energi yang tak habisnya. Namun tahukah anda sebenarnya ada beberapa hal yang membedakan anak aktif dan hiperaktif..??


Anak aktif memiliki kecenderungan menjadi anak cerdas. Sedangkan si hiperaktif menunjukkan adanya disfungsi neurologis.

Ada baiknya orang tua mengenali ciri-ciri anak yang anak benar-benar aktif atau mengalami gangguan perkembangan seperti hiperaktif yang membutuhkan bantuan ahli.

Pada anak aktif, otaknya normal tanpa gangguan. Hanya saja energi yang terkumpul berlimpah dan si kecil ingin untuk selalu bergerak sehingga ia mempunyai mobilitas tinggi dibandingkan anak lainnya.

Sementara itu, Hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi  neurologis dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian. Hiperaktif merupakan turunan dari Attention Deficit Hiperactivity Disorder (ADHD). Gangguan itu disebabkan kerusakan kecil pada sistem saraf pusat dan otak sehingga konsentrasi penderita menjadi sangat pendek dan sulit dikendalikan. Ada juga penyebab lainnya seperti temperamen bawaan, pengaruh lingkungan, malfungsi otak, serta epilepsi. Bisa juga kondisi gangguan di kepala, seperti gegar otak, trauma kepala karena terbentur, infeksi, keracunan, gizi buruk, dan alergi makanan.

Untuk membedakannya kita perlu mengamati dan memperhatikan perilaku si kecil dalam kegiatan sehari - harinya.

Ciri-ciri anak yang aktif dapat dilihat antara lain :
  • Fokus : anak yang aktif memiliki kemampuan kuat untuk memfokuskanperhatian. Ketika bermain puzzle misalnya, anak aktif cenderung melakukan problem solving dengan baik. Berbeda dengan anak hiperaktif yang umumnya cepat bosan sehingga tidak bisa menyelesaikan atau hanya mempermainkannya saja.
  • Lebih Penurut : Sikap penentang pada anak aktif tidak sekuat pada anak hiperaktif. Dia masih bisa diberitahu dan dapat mematuhinya dengan lebih baik. Misalnya ketika dilarang untuk tidak merusak mainan dengan memberikan alasan, anak aktif mau berusaha mematuhi.
  • Konstruktif : Ketika diberi mainan si aktif akan berusaha melakukan hal sesuai permintaan. Setidaknya ia akan berusaha menyusun secara kontruktif permainan tersebut. Anak aktif mau memelihara dengan baik benda-benda yang dimilikinya.
  • Merasa Lelah : Anak aktif umunya memiliki batas mobilitas. Ketika merasa lelah, ia akan menghentikan kegiatannya dan beristirahat. Walaupun dalam beberapa kasus ditemukan anak aktif yang waktu istirahatnya sedikit, sehingga kesannya tidak pernah lelah seperti si hiperaktif.
  • Lebih Sabar : Anak aktif mempunyai kesabaran yang lebih tinggi di bandingkan anak hiperaktif.
  • Inteletualitas Tinggi : Umumnya, anak aktif punya kecenderungan menjadi anak cerdas. ia memiliki tenaga, rasa ingin tahu, dan kesempatan yang lebih besar untuk mengetahui hal-hal baru.
Tips Mengarahkan Anak Hiperaktif :
  1. Periksalah dan Konsultasi kepada ahli terapi psikologi anak.
  2. Pahamilah sikap dan prilaku anak hiperaktif.
  3. Melatih Kefokusannya.
  4. Telatenlah untuk mengurus anak hiperaktif.
  5. Bangkitkan kepercayaan dirinya.
  6. Kenali arah minatnnya.
  7. Minta dia bicara.
  8. Siap bahu-membahu.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar